Kajian Teknis Penerapan Sharing Infrastruktur GSM dan UMTS Antar Operator Jaringan Komunikasi Bergerak (Studi Kasus : Jawa Barat)


Saat ini sharing jaringan selular menjadi keharusan di pasar maju dan berkembang. Operator dapat melakukan perluasan cakupan dengan lebih cepat dan penghematan biaya yang signifikan melalui berbagi jaringan. Pada penelitian ini dilakukan dua tahapan analisis teknis penerapan sharing infrastruktur yaitu sharing site dan sharing BTS/NodeB pada teknologi 2G dan 3G. Parameter QoS yang dianalisis adalah Throughput, Packet Loss, Delay dan Success Call Ratio. Kemudian dilakukan peramalan trafik untuk mengetahui berapa lama sharing infrastruktur dapat dilaksanakan. Penelitian ini menghasilkan tiga scenario usulan penerapan sharing infrastruktur. Untuk daerah urban disarankan melakukan sharing site dengan kapasitas sharing sebesar 43% hingga 47% dan pertumbuhan trafik sebesar 26,34% pertahun serta dianjurkan untuk upgrade ke teknologi LTE. Untuk daerah suburban sharing site sangat disarankan dan sharing BTS/Node B hingga sharing BSC/RNC disarankan, melihat kapasitas sharing daerah suburban sebesar 43% hingga 47% dengan pertumbuhan trafik sebesar 18,4% pertahun. Daerah rural sangat dianjurkan melakukan sharing hingga BSC/RNC, dengan kapasitas sharing di daerah rural sebesar 45,95% hingga 51,06%. Pertumbuhan trafik sebesar 9,4%

Materi disampaikan penulis pada Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan Teknik (LIPI) tahun 2012


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *