Menanam Sanseviera


Nama latinnya adalah sanseviera namun di Indonesia lebih dikenal dengan lidah mertua, hmmm…agak aneh juga ya nama mertua dibawa bawa he he he. Sanseviera adalah tanaman hias yang menurut saya sangat cocok diletakkan di dalam rumah. Selain karena menurut saya bentuknya indah dan sangat cocok diletakkan di dalam pot, tanaman ini juga memiliki kelebihan dalam menyerap bahan beracun seperti karbondioksida, benzene, formaldehyde dan trichloroethylene. Menurut Wikipedia keistimewaan sanseviera adalah memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan.  Penelitian NASA bekerja sama dengan ALCA telah menemukan bukti-bukti bahwa tanaman ini secara alami mampu mengurangi polusi tersebut.

Saya mencoba untuk meletakkan sanseviera di dalam rumah tepatnya di ruang makan dan kamar tidur serta ruang belajar. Setelah 3 hari berlalu yang paling terasa adalah di kamar tidur, entah sugesti atau memang benar bahwa sanseviera menyaring bahan-bahan berbahaya di udara. Yang sangat terasa adalah udara menjadi lebih segar dan tidur menjadi lebih nyenyak. Dan hebatnya lagi ketika bangun tidur tidak pernah lagi terasa lelah seperti yang biasa saya rasakan..Subhanalloh.

Tanaman ini sendiri saya beli di daerah Tegalega Bandung, tadinya mau beli di daerah cihideung parompong yang dikenal sebagai pusatnya tanaman hias di bandung. Tapi saya memilih membeli di daerah Tegalega karna lebih dekat dari rumah. Pedagang di sana menawarkan mulai dari 20 ribu sd 35 ribu untuk jenis sanseviera berdaun hijau dan kuning memanjang seperti pedang. Setelah berkeliling saya akhirnya membeli sanseviera 3 bags seharga 15 ribu per bags. Di dalam satu bags terdapat 5 sd 6 helai plus anakan yang siap tumbuh di samping sampingnya. Hmmm…lumayan murahlah mengingat manfaatnya yang super sekali.

Oya jangan lupa membeli media tanamnya juga. Dari referensi yang saya baca, untuk di dalam pot sebaiknya jangan menggunakan tanah, tapi gunakan campuran sbb :

  1. Pasir malang bukan pasir biasa ya ( satu karung harganya 50 ribu rupiah, tapi saya beli 1,5 bungkus saja seharga 15 ribu)
  2. Sekam bakar ( satu bungkus harga 7.500 rupiah)
  3. Komposit atau kompos ( satu bungkus harga 7.500 rupiah)

Campuran tersebut cukup untuk 3 buah pot berukuran sedang. Untuk penyiraman sebaiknya 3 hari sekali jika di dalam rumah, jangan terlalu sering karena tanaman ini mudah membusuk jika media tanamnya terlalu basah. Jangan lupa juga untuk mengeluarkannya dari dalam rumah minimal seminggu sekali  agar terkena sinar matahari langsung.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *